PATOLOGI
YANG BERKAITAN DENGAN KEPRILAKUAN/KEBIASAAN INDIVIDU
YANG BERKAITAN DENGAN KEPRILAKUAN/KEBIASAAN INDIVIDU
·
Patologi
Jenis Ini Berkaitan Dengan Sikap Atau Kebiasaan Individu Dalam Organisasi
Birokrasi
·
Juga
Terkait Dengan Kultur Kerja Dan Etos Kerja Birokrat
DAMPAK YG DITIMBULKAN AL :
·
Inefesiensi
Waktu Dan Tenaga
·
Lambat
·
High
Cost
·
Kerugian
Materiil (Klien, Kelompok,Negara)
IDENTIFIKASI PATOLOGI YG
BERKAITAN DENGAN KEPRILAKUAN, AL
1. Bertindak
Sewenang-Wenang
2. Memaksa
3. Pura-Pura Sibuk Dan
Sikap Tak Acuh
4. Konspiratif
5. Cara Kerja Yg Berbelit-Belit
6. Tidak Sopan Dan Tdk Ramah
7. Diskriminatif Dan Mengutamakan Kepentingan Sendiri
8. Cara Kerja Yg Legalistik
9. Sikap Kaku/Tdk Komunikatif
10. Dramatisasi
11. Kerahasiaan/Tertutup
12. Tidak Disiplin
13. Tekonisme
14. Inersia
15. Tdk Berprikemanusiaan
16. Melalaikan Tugas Dan Tdk Bertanggung Jawab
17. Sycophancy/Lap.Abs/”Ngatok”
18. Tampering
19. Imperatif Wil. Kekuasaan
20. Vested Interest Dan Pertentangan Kepentingan
21. Pemborosan
1.
BERTINDAK SEWENANG-WENANG
·
Birokrat
Sebagai Abdi Masyarakat Di Berikan Tugas Sesuai Dengan Bidang Keahliannya
·
Untuk
Menjalankan Tugas Birokrat Diberi
Wewenang Tertentu Sesuai Degan Jabatannya
·
Kewenangan
Akan Menjadi “Kesewenang-Wenangan “ Bila Dijalankan Melebihi Batas Kewenangan
Yang Dimiliki Seorang Birokrat
·
Bertindak
“Sok Kuasa” Dan Melampaui Batas
2.
MEMAKSA
·
Menekan
Pihak Lain,Individu Atau Masyarakat Mengukti Apa Yang Dinginkan Birokrat
·
Paksaan
Bisa Bermakna “Kasar” Dan “Halus”.
·
Paksaan
Kasar Bisa Berbetuk Intimidasi Atau Ancaman Sedangkan Paksaan Halus Biasanya
Dilakukan Dengan Membujuk Atau Merayu
·
Misalnya:
Meminta Ongkos Fotokopi Untuk Pengurusan Dokumen
Tertentu (Ktp,Kk,Akte Dsb)
Meminta Sumbangan Seiklasnya Untuk Alasan Tertentu
3.
PURA-PURA SIBUK
·
Hampir
Sebagian Besar Kegiatan Dan Tugas Utama
Birokrat Adalah Berkaitan Dengan Pemberian Pelayanan Kepada Masyarakat
·
Masyarakat Tentu Mengharapkan Pelayanan Yang Cepat,
Tepat Dan Ramah
·
Tapi
Di Beberapa Instansi Pelayanan Publik Masih Ada Dan Dijumpai Birokrat Yang
Berprilaku Pura-Pura Sibuk Dan Tak Peduli/Tidak Acuh Terhadap Masyarakat Yang
Membutuhkan Pelayanan
·
Mestinya
Intansi Pelayanan Publik Belajar Cs Di Bank Atau Lembaga Swasta
4.
KONSPIRATIF
·
Konspiratif
Atau Persekongkolan Selalu Bermakna Negatif Karena Terdapat Unsur Merekayasa,
Merencanakan Atau Membuat Skrenario Jahat Untuk Kepentingan Pribadi Atau
Kelompok2 Tertentu
- Konspirasi Yg Di Lakukan Oleh Birokrat Bisa
Melibatkan Pihak Luar Organisasi
- Kerugian Atau Korban Konspirasi Bukan Hanya
Individu, Tapi Organisasi Atau Negara Pun Bisa Menjadi Korban.
- Kasus Penggelapan Pajak Oleh Gayus .Cs
5.
CARA KERJA YG BERBELIT-BELIT
·
Salah
Satu Stigma Negatif Yang Poluler Dan
Melekat Tentang Birokrasi Adalah Mekanisme Kerja Yang Berbelit Belit. Bahkan Ada
Anekdot : “ Kalo Bisa Dipersulit Kenapa
Dipermudah”
·
Dalam
Pemberian Pelayanan Terlalu Banyak Meja Dan Dokumen/Formulir Yang Mesti Di Isi
·
Cara
Kerja Yang Berbelit-Belit Tentu Berdampak Pada Efesiensi Dan Efektifitas
Pelayanan Yang Ujung-Ujungnya High Cost
·
Solusi
: Menata Ulang Sistem Kerja Menjadi Lebih Simple Dan Berbasis It
6.
BERPRILAKU TIDAK SOPAN DAN TDK RAMAH
·
Birokrat
Sebagai Abdi Dan Pelayan Masyarakat Sudah Seharusnya Bersikap Sopan Dan Ramah
Dlm Menjalankan Tugas Pelayanan
·
Mengartikan
Birokrasi Sebagai Kekuasaan Menyebabkan Pelayanan Menjadi Tidak Seimbang Dan
Egaliter
·
Seringkali
Birokrat Mengaggap Dirinya Memiliki Kekuasaan Atas Pelayanan, Merasa Di
Butuhkan
·
Hal
Inilah Yng Membangun Prilaku Birokrat Yg Tidak Sopan, Sombong Dan Tdk Ramah
Kepada Masyarakat
7.
DISKRIMINATIF DAN MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN SENDIRI
·
Birokrat/Pns
Adalah Pegawai Yang Berstatus Pegawai
Negeri Dan Gajinya , Salah Satunya Bersumber Hasil Pajak Seluruh Wni, Maka Sdh
Seharusnya Memberikan Pelayanan Yang Adil Tanpa Memandang Unsur
Kedaerahan,Jabatan, Kelas Sosial, Kekayaan Dan Sara Dr Yg Dilayani
·
Praktek
Patologi Jenis Ini Yg Seringkali Terjadi Adlh Pembedaan Perlakuan Atas Dasar
Status Sosial Seseorang (Jabatan, Kekayaan, Popularitas) Sehingga Menciderai
Rasa Keadilan Masyarakat
·
Contoh
Perlakuan Bidang Hukum, Rs
8.
CARA KERJA YG LEGALISTIK
·
Konsekuensi
Negara Hukum Adlh Bahwa Semua Aktivitas Peneyelenggara Negara Dan Warga Negara
Di Payungi Dan Memiliki Dasar Hukum
·
Namun
Begitu Dlm Beberapa Kondisi Tertentu Hukum Memiliki Pertimbangan Tersendiri
(Sosial, Kultur, Kondisi Alam Dsb) Dlm Prakteknya
·
Misalnya
: Seringkali Terjadi Polemik Ketika Polisi Memaksakan Pengendara Untuk Memakai
Helm Meski Jaraknya Hanya 100 M
9.
SIKAP KAKU/TDK KOMUNIKATIF
·
Sikap
Kaku/Tdk Komunikatif Timbul Karena Birokrat Memandang Aturan Sebagai Hukum Yng
Tdk Dpt Di Tawar
·
Disisi
Lain Aturan Hukum Jg Membuka Peluang Perbedaan Dlm Interpretasinya
·
Disinilah
Pentingnya Sikap Komunikatif Dari Unsur Birokrat
10. DRAMATISASI
·
Membesar-Besarkan
Persoalan Sehingga Menjadi Tidak Proporsional Dan Tidak Wajar
·
Dlm
Beberapa Kasus, Patologi Ini Kadang Memiliki Unsur Penipuan Dan Motif
Mendapatkan Keuntungan Pribadi
·
Contoh
: Pengenaan Ancaman Pasal Yg Tidak Proporsional Untuk Suatu Tindak Pelanggaran
Hukum
11. KERAHASIAAN/TERTUTUP
·
Salah
Satu Sumpah Jabatan Bagi Pns Adalah Mampu Dan Mau Menjaga Rahasia Negara
·
Akan
Tetapi Dalih “Rahasia Negara” Seringkali Di Manfaatkan Oleh Oknum Birokrat
Untuk Bersikap Tertutup, Sehingga Masyarakat Tdk Mendapatkan Informasi Yang
Cukup Tentang Suatu Hal
·
Bila
Hal Ini Terus Berlangsung Timbul Kecurigaan Dr Masyarakat
·
Contoh
: Tidak Adanya Publikasi Skor Dlm Rekrutmen Pegawai Dg Alasan Rahasia Negara
12. TIDAK
DISIPLIN
·
Disiplin
Adalah Bentuk Kepatuhan Terhadap Aturan, Hukum Dan Organisasi
·
Disiplin
Meliputi : Disiplin Waktu, Disiplin Dlm Pelaksanaan Pekerjaan,
·
Disiplin
Juga Berkorelasi Dengan Etos Kerja Dan Produktifitas Kerja
13. TOKENISM
·
Adlh
Bentuk Pelaksanaan Kerja Yang Tidak
Sepenuh Hati Atau “Asal Jadi”
·
Tidak
Memperdulikan Kualitas Dan Mutu Pekerjaan
·
Bekerja
Sekedar Menjalankan Tugas Hanya Formalitas
14. INERSIA
·
Tidak
Cekatan Dalam Melaksanakan Pekerjaan/Tugas/Lambat/Tdk Berorientasi Pd
Pencapaian Target
·
Beberapa
Penyebab :
a) Tidak Adanya Persaingan
b) Keterbatasan Sarana/Fasilitas
c) Kualitas Sdm
15. TDK
BERPRIKEMANUSIAAN
·
Melakukan
Tindakan2 Yg Keras, Brutal Dan Tdk Manusiawi
·
Di
Beberapa Instansi Pelayanan, Terlebih Yg Berkaitan Dg Bidang Keamanan,
Ketertiban, Masih Sering Di Jumpai Aparat Keamanan Yg Yg Bertindak Brutal,
Keras Dan Bahkan Melanggar Ham
·
Seperti
Kasus Penggusuran Rumah Liar Dan Pkl, Penangkapan Pelaku Kriminal, Termasuk
Pemberian Sanksi Oleh Atasan Pada Anak Buahnya.
16. MELALAIKAN
TUGAS DAN TDK BERTANGGUNG JAWAB
·
Tidak
Menjalankan Tugas Dan Kewajibannya Dengan Baik
·
Bentuknya
: Mangkir, Tdk Menyelesaikan Pekerjaan, Hadir Tapi Tidak Melaksanakan Tugas
Sebagaimana Mestinya
·
Birokrat
Yg Sering Malalaikan Tugas Dpt Di Cap Sebgai Orang Yg Tidak Bertanggungjawab
Terhadap Pekerjaan Dan Organisasinya
17. SYCOPHANCY/LAP.ABS/”NGATOK”
·
Adalah
Kewajiban Bawahan Untuk Menjalankan Tugas/Perintah Atasan
·
Cara
Terbaik Untuk Memuaskan Atasan Adalah Dg
Menunjukan Prestasi Kerja, Disiplin, Loyalitas
·
Namun
Ada Kalanya Oknum Birokrat Ingin Menunjukan Prestasi Kerja Kepada Atasan Dg
Cara Yang Tdk Baik
·
Misalnya
Tdk Jujur /Faktual Dalam Memberikan Laporan, Dengan Menyajikan Yg Baik-Baik
Saja (Abs)
18. TAMPERING
·
Mengurangi,
Menghilangkan Atau Menambahi Barang Bukti, Dokumen Dsb
·
Di
Beberapa Instansi Pelayanan Publik, Dengan Kewenangan Jabatan Yg Dimilikinya
Memungkinkan Seorang Birokrat Untuk Mengurangi, Menambah Atau Bahkan
Menghilangkan Dokumen, Barang Bukti Untuk Kepentingan Tertentu
19. IMPERATIF
WIL. KEKUASAAN
·
Dominasi
Orang, Institusi Tertentu Terhdap
Pelaksanaan Kegiatan
·
Penguasaan
Terhadap Bidang/Wlayah Pekerjaan Tertentu
·
Bidang
Pekerjaan Suatu Instansi Tdk Boleh Dijamah Oleh Institusi Lain (Pengkavlingan Tugas
Dan Kewengan Pekerjaan
·
Pemilihan
Tugas Pekerjaan Berdasarkan Anggapan : “Lahan Kering /“Lahan Basah”
20. VESTED
INTEREST DAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN
·
Mencampur
Adukan Antara Kepentingan Pribadi, Kel, Golongan Dengan Kepetingan Umum Atau
Golongan
·
Prilaku
Ini Menunjukan Ketidakprofesionalan Birokrat Dlm Menjalankan Pekerjaan
·
Misalnya
: Seorang Pimpinan Membuat Keputusan Yg Menguntungkan Dirinya Sendiri Dlm Forum
Rapat
·
Pertentangan
Keptngan, Berkaitan Dengan Rangkap Jabatan Yg Dimiliki Oleh Satu Orang, Dan
Jabatan Tersebut Bertolak Belakang
·
Pada
Masa Lalu Gubenur Dpt Menjadi Anggota Dpr, Artinya Satu Sisi Gubenur Adalah
Pjabat Eksekutif Namun Di Sisi Lain Menjalankan Tugas Legislatif
22. PEMBOROSAN
·
Salah
Satu Sebab Prilaku Ini Terjadi Adlh Karena Tidak Adanya Perencanaa, Kordinasi
Dan Sikronisasi Antarbagian/Instansi Dlm Pelaksanaan Pekerjaan.
·
Bisa
Juga Karena Tujuan Dgn Sasaran /Target Yg Ingin Di Capai Tdk Jelas Sehingga
Pemanfaatan Sarana, Dana Menjadi Tidak Tepat, Inefesien Dan Sia-Sia
·
Contohnya
:
a) Seringnya Terjadi Galian Di Pinggir Jalan
b) Kunker Ke Ln Anggota Dewan Yg Tidak Membawa Hasil
Konkrit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar