SISTEM PENYUSUNAN PROGRAM DENGAN RERANGKA BALANCED
Posisi Sistem Penyusunan Program Dalam Total Buniness
Planning
TERDAPAT 3 PENYUSUNAN PROGAM
1. Posisi strategik sistem penyusunan program dalam total
business planning
dengan
memakai cara:
a.
Perencanaan
yang bersifat kuantitatif
Program berisi rencana jangka panjang pemanfaatan
berbagai sumber daya organisasi untuk mewujudkan visi,tujuan,dan sasaran yang
telah ditetapkan
b.
Resource
management system
merencanakan alokasi berbagai sumber daya perudahaan
ke dalam perwujudan visi,tujuan san sasaran strategik organisasi
2. Hubungan penyusunan program dengan perencanaan strategic
penyusunan
program berfungsi untuk mengevaluasi ketercapaian sasaran-sasaran strategik
yang ditetapkan dalam perencanaan strategic
3. Hubungan penyusunan program dengan penyusunan anggaran
penyusunan
program maupun anggaran merupakan proses perencanaan namun terdapat perbedaan
diantasra keduanya
Fungsi Sistem Penyusunan Program Dalam Sistem
Menajemen Strategik
Sistem penyusunan program berfungsi sbg:
1. Alat untuk menjabarkan inisiatif strategik
kedalam program.
yang merupakan langkah-langkah jangka panjang disertai
dengan prakiraan sumber daya untuk
perwujudan sasaran strategik. Untuk setiap sasaran strategik dipilihkan
inisiatif strategik. Inisiatif strategik dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
kualitatif tentang langkah besar yang dipilih untuk mencapai sasaran strategik.
2. Alat untuk mengevaluasi ketercapaian sasaran strategik
dan evektifitas inisiatif strategic
untuk membuktikan apakah informasi kualitatif dapat
diwujudkan. Diperlukan pula alat untuk mengevaluasi efektivitas misi, strategi
dan inisiatif strategik yang digunakan untuk mewujudkan visi, tujuan, dan
sasaran strategik tersebut.
dalam proses penyusunan program, setiap inisiatif
strategik dijabarkan ke dalam program. Melalui penjabaran inisiatif strategik
ke dalam program dapat dihitung kuantitas ukuran hasil yang dapat dicapai
melalui program sehingga target pencapaian ukuran hasil yang diharapkan dapat
diukur ketercapaiannya.
3. Alat untuk mengalokasikan dana dalam usaha
pelipatgandaan kekayaan organisasi
penciptaan dan ekspansi bisnis membutuhkan dana dari investor.
Pelipagandaan dana investor diwujudkan melalui pengelolaan yang baik dan
pengelolaan yang baik dicerminkan melalui perencanaan yang baik. Perencanaan
yang baik diwujudkan dengan membangun keterkaitan (linkage) yang erat antara
trend perubahan lingkungan bisnis, SWOT analysis, hasil envisioning, strategi,
sasaran strasegik, inisiatif strategik, program dan anggaran
Pendapatan yang diterima dari customer digunakan untuk
memenuhi kepentingan berbagai pemangku kepentingan dengan urutan prioritas sbb:
1) Pemasok produk dan jasa
2)
pembayaran
oleh perusahaan atas harga barang dan jasa yang diolah oleh perusahaan menjadi
produk dan jasa yang dimanfaatkan oleh customer
3) Distributor, agen penjualan
4)
pembayaran
oleh perusahaan atas biaya distribusi, komisi keagenan atas produk dan jasa
yang dijual melalui distributor dan agen penjualan
5) Personel
6)
pembayaran
oleh perusahaan atas gaji, upah, tunjangan dan bonus kepada personel perusahaan
7) Masyarakat lingkungan
8)
pembayaran
oleh perusahaan atas manfaat yang dinikmati oleh masyarakat lingkungan
9) Kreditur
10)
pembayaran
oleh perusahaan atas bunga atas kredit yang digunakan oleh perusahaan untuk
membelanjai operasinya
11) Pemerintah
12)
pembayaran
oleh perusahaan atas pajak penghasilan atas laba yang diperoleh perusahaan
13) Pemegang saham (investor)
14) pembayaran oleh perusahaan atas dividen yang menjadi
hak pemegang saham
4. Basis untuk penyusunan anggaran
anggaran berisi bagian berbagai program yang akan dilaksanakan dalam
tahun tertentu. Melalui inisiatif strategik dan program, strategi organisasi
diterjemahkan dan dijabarkan kedalam anggaran tahunan
PROGRAM BERJALAN DAN PROGRAM BARU
Program baru adalah rencana kegiatan jangka panjang
baru yang dipilih untuk menjabarkan inisiatif strategik yang ditetapkan dalam
perencanaan strategik sekarang.
Program berjalan adalah rencana kegiatan jangka
panjang yang masih dilaksanakan untuk
menjabarkan inisiatif strategik yang ditetapkan dalam perencanaan strategik
yang lalu.
Program baru
memerlukan sistem evaluasi komprehensif mengingat
setiap program memerlukan komitmen dana dalam jumlah besar untuk
jangka waktu panjang kedepan.
Program berjalan
memerlukan
review secara periodik untuk mengevaluasi efektivitas program dalam mewujudkan
sasaran strategik yang ditetapkan dalam perencanaan strategik di masa lalu
PROGRAM BERMOTIF LABA DAN PROGRAM NIRLABA
program bermotif laba
adalah program yang direncanakan untuk menghasilkan
pendapatan dari penjualan produk dan jas kepada customer. pendapatan yang
diperoleh dari program tersebut dapat digunakan untuk menutup total biaya
sehingga program tersebut mampu menghasilkan laba dan laba yang dihasilkan
dapat digunakan untuk menutup beban modal
dari investasi dalam program tersebut, sehingga program tersebut mampu menghasilkan economic value added.
Program bermotif laba dapat juga berupa program pengurangan biaya atau
peningkatan produktivitas yang tujuan akhirnya adalah peningkatan laba.
Informasi penting yang perlu dipertimbangkan dalam
keputusan penggantian mesin dan ekuipmen yang ada adalah aktiva diferensial
(differential assets) dan biaya diferensial (differential costs). Dengan kata
lain, jika aktiva diferensial berupa investasi dalam penggantian aktiva tetap
akan menghasilkan kembalian investasi
(return on investment) yang diharapkan, yang berupa perbandingan antara
penghematan biaya dengan investasi yang akan dilakukan maka penggantian mesin
dan ekuipmen secara ekonomis layak meskipun penghematan biaya merupakan
kriteria yang umum dipakai dalam jenis program ini namun seringkali pendapatan
diferensial juga perlu dipertimbangkan, yaitu jika kapasitas produksi ekuipmen
yang baru melebihi kapasitas produksi mesin dan ekuipmen yang dimiliki sekarang
dan pasar masih dapat menampung tambahan produk yang akan dijual
Program bermotif laba dapat juga berupa program
perluasan usaha (expansion program). Program ini berupa pengeluaran untuk
menambah kapasitas produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya.
Program nirlaba
adalah program yang tidak menghasilkan pendapatan
sehingga tidak dapat menghasilkan laba. Contoh program nirlaba adalah program
pengolahan air limbah, reklamasi, penangkap
debu pabrik.
Termasuk dalam program nirlaba adalah program yang
tidak dapat diukur labanya, program yang memberikan kontribusi dalam
meningkatkan laba perusahaan
PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM
TAHAP-TAHAP UTAMA PENYUSUNAN PROGRAM:
1. Penjabaran inisiatif strategik ke dalam program
melalui proses:
a.
memilih
program yang digunakan untuk menjabarkan
inisiatif strategic
b.
penjabaran
program kedalam kegiatan dan perhitungan
proyeksi
c.
perincian
lebih lanjut informasi dalam kartu program ke dalam workbook
2. Perhitungan informasi keuangan proyeksi melalui
proses:
a.
investasi
proyeksi
b.
Pendapatan
proyeksian
c.
Biaya
proyeksian
d.
Laba
proyeksian
e.
Arus
kas proyeksian
f.
Nilai
waktu uang
g.
Perencanaan
laba jangka panjang
3. Review dan persetujuan program
Merupakan revisi
terhadap program yang diusulkan dari proses review
ANGGARAN TAHUNAN
DISUSUN BERDASARKAN PROGARM
Anggaran pada dasarnya merupakan perencanaan jangka
pendek yang berisi rencana pengimplementasian program yang akan dilaksanakan
dalam tahun anggaran tertentu
ISI RENCANA LABA JANGKA PANJANG BERBASIS BALANCED
SCORECARD
Dilaksanakan melalui 3
sistem:
1. sistem perumusan strategi
2.
sistem
perencanaan strategic
3.
sistem
penyusunan program
RANGKUMAN
1. program pada dasarnya merupakan penjabaran lebih
lanjut berbagai inisiatif strategik yang ditetapkan dalam perencanaan
strategik.
2. Penyusunan anggaran merupakan tahap akhir dalam total
business planning.
3. Penyusunan program pada hakikatnya merupakan proses
perencanaan laba jangka panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar