Selasa, 08 Januari 2013

MPP - 2


Penciptaan Budaya Pelayanan
Menurut Sethia dan Glinow berdsrkan perhatian thd orang dan kinerja, ada 4 macam/ tipe budaya orgs yi:
1.      Apathetic Culture
·         Tipe ini perhatian anggota orgs terhadap hubungan antar manusia maupun perhatian thd kinerja pelaksanaan tugas, dua-duanya rendah.
·         Penghargaan diberikan terutama berdsrkan permainan politik dan pemanipulasian orang2 lain
2.      Caring Culture
·         Tipe ini dicirikan oleh rendahnya perhatian terhadap kinerja dan tingginya perhatian thd hub antar manusia
·         Penghargaan lebih didasarkan atas kepaduan tim dan harmoni, bukan dodasarkan atas kinerja pelaksanaan tugas
3.      Exacting Culture
·         Ciri utama tipe ini adalah bahwa perhatian thd orang sangat rendah, tetapi perhatian thd kinerja sangat tinggi.
·         Secara ekonomis, penghargaan sangat memuaskan ttp hukuman atas kegagalan yg dilakukan jg sangat berat.
·         Dgn demikian tingkat keamanan pekerjaan menjadi sangat rendah
4.      Integrative Culture
Tipe ini perhatian terhadap orang maupun perhatian thd kinerja sangat tinggi

Budaya Orgs Publik di Indonesia
·         Sebagian bsr orgs publik memiliki bdy orgs yg bertipe Caring Culture
·         Hal ini tampak dr ciri2 birokrat sbb:
a.       Lebih mementingkan kepentingan pimpinan drpd pengguna jasa
b.      Lebih mrs sbg abdi negara drpd abdi             masyarakat
c.       Meminimalkan resiko dgn cara menghindari inisiatif
d.      Manghindari tanggung jawab
e.       Menolak tantangan
f.       Tidak suka berkreasi dan berinovasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya
Kesimpulan
·         Budaya caring tdk cocok dlm pemberian pelayanan yg berkualitas kpd masyarakat
·         Harus mengadopsi budaya organisasi yg baru yaitu kultur kinerja

Budaya Kinerja dlm Organisasi Pelayanan
·         Budaya kinerja adl suatu situasi kerja yg memungkinkan semua karyawan dpt melaksanakan semua pekerjaan dgn cara terbaik yg dpt dilakukannya.(Ivancevich,dkk)
·         Memberikan kontribusi bsr dlm peningkatan kualitas pelayanan apbl orgs memiliki bdy orgs bertipe integrative culture.
·         Pegawai dlm orgs mengadopsi 10 semangat kewirausahaan (Osborne dan Gaebler) yi :
1.      mengarahkan ketimbang mengayuh
2.      memberi wewenang kpd masyarakat
3.      menyuntikkan persaingan kedlm pemberian pelayanan
4.      menciptakan orgs yg digerakkan o/ misi drpd peraturan
5.      lebih berorientasi pd hasil bukan imput
6.      berorientasi pd pelanggan bukan birokrasi
7.      berorientasi wirausaha
8.      bersifat antisipatif
9.      menciptakan desentralisasi
10.  berorientasi pada pasar
·         Orgs yg memiliki 3 ciri tsb (bdy kinerja, integrative culture, mengadopsi 10 semangat kewirausahaan) disebut orgs yg memiliki bdy pelayanan
Kesimpulan
·         Budaya pelayanan dlm orgs terbentuk bila :
a.       orgs memiliki budaya kinerja
b.      orgs memiliki bdy orgs bertipe integrative
c.       orang2 dlm orgs memiliki 10 semangat kewirausahaan

Kebijakan Pemerintah dlm Pengembangan Budaya Pelayanan
·         Nilai dasar bdy kerja mnrt Menpan :
a.       Komitmen dan konsistensi
b.      Wewenang dan tanggungjawab
c.       Keikhlasan dan kejujuran
d.      Integritas dan profesionalisme
e.       Kreativitas dan kepekaan
f.       Kepemimpinan dan keteladanan
g.      Kebersamaan dan dinamika kelompok kerja
h.      Ketepatan dan kecepatan
i.        Rasionaliotas dan kecerdasan emosi
j.        Keteguhan dan ketegasan
k.      Disiplin dan keteraturan kerja
l.        Keberanian dan kearifan
m.    Dedikasi dan loyalitas
n.      Semangat dan motivasi
o.      Ketekunan dan kesabaran
p.      Keadilan dan keterbukaan
q.      Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

MEMBANGUN MOTIVASI BERDASARKAN LAYANAN PRIMA
         Motivasi adalah : keadaan dalam diri seseorang yang menyebabkan mereka berperilaku atau mau melakukan sesuatu dgn cara yg menjamin tercapainya tujuan
         Singkatnya motivasi adalah : kemauan untuk melakukan sesuatu
         Sumber - Sumber Motivasi
a.       Motivasi pribadi: berkaitan langsung dgn keadaan, daya nalar dan sikap diri dari orang (individu) yg bersangkutan saja
b.      Motivasi Kelompok: Terdiri dari 2 yaitu :
1.      Didasarkan pd kelp usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dsb. Respon dr orang2 dlm kelp yg sama       thd suatu obyek sikap adl relatif sama
2.      Didasarkan pd kelp dr orang2 yg memp   tujuan yg sama, seperti kelp partai politik, agama, buruh
Motif seseorg u/ berperilaku sangat beragam, shg dlm membangun motivasi diri seseorg diperlukan tindakan bijak dan cermat
Jgn sekali2x melakukan tindakan coersif ttp lakukan dgn cara persuasif
Coersif yi tindakan yg bersifat memaksa yg dilakukan dgn teror, pemerasan,boikot, ancaman atau menonjolkan kekuasaan shg menimbulkan takanan batin/rasa takut orang yg dimotivasi
Persuasif bersifat ajakan atau bujukan yi tindakan yg dpt membangkitkan kesadaran atau kesukarelaan individu

Konsep Dasar Motivasi
Manusia disebut makhluk kontroversial integralistik, krn dlm dirinya terdpt dua kekuasaan yg bertentangan yi :
         daya tarik Daya tarik dipengaruhi o/ kemampuan dirinya dlm memprediksi tujuan idealnya di masa depan sbg harapan seperti cita-cita,impian,obsesi,ambisi
         daya dorong Daya dorong dipengaruhi o/ kemampuan dan kedalaman seseorg dlm menganalisa realitas masa kini seperti problematika, dilematika, dinamika,romantika

Keterkaitan,Kesempatan,Perubahan
Pihak manajemen orgs hrs dpt memfasilitasi pegawai u/ memerankan dirinya secara optimal melalui keterkaitan, kesempatan,perubahan disebut CCC (Chain-Chance-Change)
         KETERKAITAN Adalah keterbukaan akses bg setiap orang dari berbagai tingkatan terhadap berbagai kesempatan yg ada di dalam orgs sesuai fungsi dan kemampuan u/ perubahan, baik perubahan dlm dirinya maupun perubahan komprehensif dlm orgs
         KESEMPATAN Adalah peluang bg seseorang u/ mendapatkan sesuatu,baik yg mungkin diperoleh melalui upaya sendiri, ditawarkan pihak lain dgn persyaratan, atau yg datang dgn sendirinya tanpa diharapkan sebelumnya
         PERUBAHAN Pd dsrnya tdk semua orang mudah berubah/menyukai perubahan,krn setiap org enggan u/ keluar dr kenyamanan yg dinikmatinya. Jgn paksakan perubahan ttp berikan fasilitas mendptkan kesempatan u/ berubah serta kepedulian kpd individu yg dimotivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar