Penciptaan
Budaya Pelayanan
Menurut Sethia dan Glinow berdsrkan perhatian thd
orang dan kinerja, ada 4 macam/ tipe budaya orgs yi:
1. Apathetic Culture
·
Tipe
ini perhatian anggota orgs terhadap hubungan antar manusia maupun perhatian thd
kinerja pelaksanaan tugas, dua-duanya rendah.
·
Penghargaan
diberikan terutama berdsrkan permainan politik dan pemanipulasian orang2 lain
2. Caring Culture
·
Tipe
ini dicirikan oleh rendahnya perhatian terhadap kinerja dan tingginya perhatian
thd hub antar manusia
·
Penghargaan
lebih didasarkan atas kepaduan tim dan harmoni, bukan dodasarkan atas kinerja
pelaksanaan tugas
3. Exacting Culture
·
Ciri
utama tipe ini adalah bahwa perhatian thd orang sangat rendah, tetapi perhatian
thd kinerja sangat tinggi.
·
Secara
ekonomis, penghargaan sangat memuaskan ttp hukuman atas kegagalan yg dilakukan
jg sangat berat.
·
Dgn
demikian tingkat keamanan pekerjaan menjadi sangat rendah
4. Integrative Culture
Tipe ini
perhatian terhadap orang maupun perhatian thd kinerja sangat tinggi
Budaya Orgs Publik di Indonesia
·
Sebagian
bsr orgs publik memiliki bdy orgs yg bertipe Caring Culture
·
Hal
ini tampak dr ciri2 birokrat sbb:
a.
Lebih
mementingkan kepentingan pimpinan drpd pengguna jasa
b.
Lebih
mrs sbg abdi negara drpd abdi masyarakat
c.
Meminimalkan
resiko dgn cara menghindari inisiatif
d.
Manghindari
tanggung jawab
e.
Menolak
tantangan
f.
Tidak
suka berkreasi dan berinovasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya
Kesimpulan
·
Budaya
caring tdk cocok dlm pemberian pelayanan yg berkualitas kpd masyarakat
·
Harus
mengadopsi budaya organisasi yg baru yaitu kultur kinerja
Budaya Kinerja dlm Organisasi
Pelayanan
·
Budaya
kinerja adl suatu situasi kerja yg memungkinkan semua karyawan dpt melaksanakan
semua pekerjaan dgn cara terbaik yg dpt dilakukannya.(Ivancevich,dkk)
·
Memberikan
kontribusi bsr dlm peningkatan kualitas pelayanan apbl orgs memiliki bdy orgs
bertipe integrative culture.
·
Pegawai
dlm orgs mengadopsi 10 semangat kewirausahaan (Osborne dan Gaebler) yi :
1.
mengarahkan
ketimbang mengayuh
2.
memberi
wewenang kpd masyarakat
3.
menyuntikkan
persaingan kedlm pemberian pelayanan
4.
menciptakan
orgs yg digerakkan o/ misi drpd peraturan
5.
lebih
berorientasi pd hasil bukan imput
6.
berorientasi
pd pelanggan bukan birokrasi
7.
berorientasi
wirausaha
8.
bersifat
antisipatif
9.
menciptakan
desentralisasi
10.
berorientasi
pada pasar
·
Orgs
yg memiliki 3 ciri tsb (bdy kinerja, integrative culture,
mengadopsi 10 semangat kewirausahaan) disebut orgs yg
memiliki bdy pelayanan
Kesimpulan
·
Budaya
pelayanan dlm orgs terbentuk bila :
a.
orgs
memiliki budaya kinerja
b.
orgs
memiliki bdy orgs bertipe integrative
c.
orang2
dlm orgs memiliki 10 semangat
kewirausahaan
Kebijakan
Pemerintah dlm Pengembangan Budaya Pelayanan
·
Nilai
dasar bdy kerja mnrt Menpan :
a. Komitmen dan konsistensi
b. Wewenang dan tanggungjawab
c. Keikhlasan dan kejujuran
d. Integritas dan profesionalisme
e. Kreativitas dan kepekaan
f. Kepemimpinan dan keteladanan
g. Kebersamaan dan dinamika kelompok kerja
h. Ketepatan dan kecepatan
i.
Rasionaliotas
dan kecerdasan emosi
j.
Keteguhan
dan ketegasan
k. Disiplin dan keteraturan kerja
l.
Keberanian
dan kearifan
m. Dedikasi dan loyalitas
n. Semangat dan motivasi
o. Ketekunan dan kesabaran
p. Keadilan dan keterbukaan
q. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi
MEMBANGUN
MOTIVASI BERDASARKAN LAYANAN PRIMA
•
Motivasi
adalah :
keadaan dalam
diri seseorang yang menyebabkan mereka berperilaku atau mau melakukan sesuatu
dgn cara yg menjamin tercapainya tujuan
•
Singkatnya
motivasi adalah :
kemauan untuk
melakukan sesuatu
•
Sumber - Sumber Motivasi
a.
Motivasi
pribadi:
berkaitan langsung dgn
keadaan, daya nalar dan sikap diri dari orang (individu) yg bersangkutan saja
b.
Motivasi Kelompok: Terdiri dari 2 yaitu :
1. Didasarkan pd kelp usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan dsb. Respon dr orang2 dlm kelp yg sama thd suatu obyek sikap adl relatif sama
2. Didasarkan pd kelp dr orang2 yg memp tujuan yg sama, seperti kelp partai
politik, agama, buruh
Motif seseorg u/ berperilaku sangat beragam, shg dlm
membangun motivasi diri seseorg diperlukan tindakan bijak dan cermat
Jgn sekali2x melakukan tindakan coersif ttp
lakukan dgn cara persuasif
Coersif yi tindakan yg bersifat memaksa yg dilakukan dgn
teror, pemerasan,boikot, ancaman atau menonjolkan kekuasaan shg menimbulkan
takanan batin/rasa takut orang yg dimotivasi
Persuasif bersifat ajakan atau bujukan yi tindakan yg dpt
membangkitkan kesadaran atau kesukarelaan individu
Konsep
Dasar Motivasi
Manusia disebut makhluk kontroversial
integralistik, krn dlm dirinya terdpt dua kekuasaan yg bertentangan yi :
•
daya
tarik Daya tarik dipengaruhi o/ kemampuan dirinya dlm memprediksi tujuan
idealnya di masa depan sbg harapan seperti cita-cita,impian,obsesi,ambisi
•
daya
dorong Daya dorong dipengaruhi o/ kemampuan dan kedalaman seseorg dlm
menganalisa realitas masa kini seperti problematika, dilematika,
dinamika,romantika
Keterkaitan,Kesempatan,Perubahan
Pihak manajemen orgs hrs dpt memfasilitasi pegawai u/
memerankan dirinya secara optimal melalui keterkaitan, kesempatan,perubahan
disebut CCC (Chain-Chance-Change)
•
KETERKAITAN Adalah
keterbukaan akses bg setiap orang dari berbagai tingkatan terhadap berbagai
kesempatan yg ada di dalam orgs sesuai fungsi dan kemampuan u/ perubahan, baik
perubahan dlm dirinya maupun perubahan komprehensif dlm orgs
•
KESEMPATAN Adalah peluang bg seseorang u/ mendapatkan
sesuatu,baik yg mungkin diperoleh melalui upaya sendiri, ditawarkan pihak lain
dgn persyaratan, atau yg datang dgn sendirinya tanpa diharapkan sebelumnya
•
PERUBAHAN Pd dsrnya tdk semua orang mudah berubah/menyukai
perubahan,krn setiap org enggan u/ keluar dr kenyamanan yg dinikmatinya.
Jgn paksakan perubahan ttp
berikan fasilitas mendptkan kesempatan u/ berubah serta kepedulian kpd individu
yg dimotivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar