ANALISIS
PENETAPAN AGENDA
(ANALISIS TENTANG PROSES KEBIJAKAN)
¡ Bagaimana sebuah problem kebijakan didifinisikan dan agenda ditetapkan?
¡ Siapa aktor2 yang terlibat dalam proses kebijakan?
1. AKTOR/ STAKEHOLDER
KEBIJAKAN
Aktor kebijakan adalah orang-orang yang
terlibat dalam proses kebijakan
Diantaranya: presiden, menteri, birokrat,
legislatif (DPR/ DPRD), individu
atau kelompok yang ada di masyarakat yang melibatkan dirinya secara aktif dalam
proses kebijakan (Hill, 2005)
kesemua
aktor dapat dianalisis untuk mengetahui
peranan masing-masing terhadap proses kebijakan.
2. ANALISIS PERUMUSAN MASALAH
Siapa saja yg pertamakali mendefinisikan problem
sosial, dia akan membentuk kerangka awal
dimana persoalan itu akan diperdebatkan (Jones,1971)
ISU (org tidur di jalanan)
à
PROBLEM
(tunawisma)
à
KEBIJAKAN
(perumahan lbh banyak)
Jones
(1991) peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat dapat
menghasilkan arti yg berbeda
untuk orang-orang
yang berbeda meski masalah
yang dihadapi sama.
Fakta tidak dapat berbicara sendiri. Fakta memerlukan penafsir
Bahasa (kata dan konsep) yang kita gunakan untuk
mendefinisikan sebuah problem akan menentukan jenis/wilayah dari realitas yang
akan kita “pecahkan” dengan sebuah kebijakan
Nilai, keper cayaan, kepentingan dan bias semuanya
membentuk persepsi kita tentang realita
Contoh: Babi terbang
Kesehatan: kotorannya ada dimana2 dan berbahaya u
kesehatan
Transportasi: berbahaya u keselamatan penerbangan
Ekonomi: Harga babi akan meroket
3. MEDIA DAN KONSTRUKSI PROBLEM
Media memiliki peran penting dalam mengkonstruksi
problem kebijakan
Media massa dapat membentuk konteks untuk merespon
kebijakan, mempengaruhi opini publik dan menentukan agenda publik
Media sebagai “bisnis” pabrik berita terlibat dalam
penciptaan problem kebijakan dg cara memasukan dan mengesampingkan isu,
peristiwa, dan ide
Contoh: Kasus Transformasi Isu
Kekerasan pd Anak, dari persoalan privat menjadi persoalan publik, dan agenda
kebijakan (Nelson,1984)
- Riset Profesional terhadap kekerasan pada anak
- Isu diangkat oleh media massa (1960an)
- Timbul perhatian public
- Media massa mempertahankan perhatian masy pd isu ini
- Pembentukan problem social
- Respon Kebijakan
4. OPINI PUBLIK & KEBIJAKAN PUBLIK
Dalam konsep demokrasi :
Opini Publikà Kebijakan publik
Agenda kebijakan ditentukan oleh Opini publik yang
berkembang
PROSES PENETAPAN AGENDA
¡ Pendekatan
pertama,
proses pembentukan kebijakan labih banyak di dorong oleh kekuatan lingkungan makro
dan tidak banyak dipengaruhi aktor politik
¡ Kebijakan dianggap hasil dari sebuah ephiphenomena,
maksudnya kebijakan sebagian besar ditentukan oleh keadaan-keadaan makro yang
mendasarinya, bukan proses
politik
¡ Cobb dan Elder (Parsons, 1999),
aktor tidak sekadar memproses input yang masuk ke dalam sistem politik, namun
mereka juga terlibat dalam usaha menafsirkan dan merancang kebijakan yang akan dibuat
¡ aktor
memiliki potensi dan kekuatan
untuk
memanipulasi input yang masuk
dalam sistem kebijakan
¡ Pandangan
kedua, aktor
berperan penting menentukan kebijakan publik (Parsons, 1999).
¡ kebijakan
publik adalah hasil kompetisi ide dan kepentingan para aktor yang ada di
arena kebijakan
¡ Setiap aktor dianggap dapat mempengaruhi
agenda kebijakan. Sebagai contoh parti politik, mereka dapat mempengaruhi
kebijakan sesuai ideologi politik yang dianutinya.
¡ Pendekatan kedua, pendekatan pilihan
publik (public choice). Masyarakat politik
dipandang seperti sebuah pasar yang terdiri dari individu-individu yang
mementingkan dirinya sendiri dan kemudian bergabung membentuk kelompok-kelompok
untuk mendapatkan keuntungan dari kebijakan publik yang akan dibuat oleh pemerintah.
¡ Pegawai
publik yang dipilih dianggap akan berupaya mempertahankan kuasa mereka. mereka berusaha memberikan keuntungan kepada
sejumlah besar kepentingan yang mereka yakini dapat membantu mereka untuk
mempertahankan kuasa mereka (Grindle dan Thomas, 1991: 24-26).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar