Senin, 07 Januari 2013

AKP - MENGEMBANGKAN ALTERNATIF KEBIJAKAN


MENGEMBANGKAN ALTERNATIF KEBIJAKAN

1.      Metode Status Quo (no-action)
Tidak cukup dana untuk membuat kebijakan yang baru
Kebijakan yang ada dianggap sudah dapat mencapai sasaran kebijakan
Kebijakan status quo mengurangi tindakan&resiko baru
Masalah yang pelik sehingga tindakan status quo dianggap solusi yang terbaik

2.      Metode Survei Cepat
Untuk mengembangkan alternatif kebijakan, analis bertanya kepada teman atau kelompok tertentu tentang bagaimana menyelesaikan masalah kebijakan yang ada.
Informasi yang didapat akan menjadi daftar saran tentang beberapa alternatif yang dapat diolah oleh analis.

3.      Tinjauan Pustaka (literature review)
Buku, jurnal penelitian adalah sumber pengetahuan teoritik dan kasus dari berbagai bidang seperti pendidikan, perumahan, kemiskinan dll.
Sumber tersebut dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan alternatif kebijakan.
Contoh: dari litaratur diketahui bahwa untuk mengatasi sektor informal ada tiga langkah yang dapat dilakukan yaitu edukasi, relokasi, dan kebijakan structural

4.      Perbandingan dengan Pengalaman Dunia Nyata (Comparison of Real-World Experiences)
Memperoleh informasi tentang alternatif kebijakan yang telah digunakan oleh pihak lain apabila setting sosialnya mirip.
Tujuan utamanya bukan untuk mencari salah satu solusi yang terbaik, tetapi lebih pada mengetahui bahwa alternatif tersebut adalah mungkin.
Contoh: Pengalaman Asia dan Amerika Latin tahun 1950-1960 bahwa kebijakan pembangunan yang terpusat tidak dapat menghilangkan kemiskinan dan ketimpangan.
Oleh karenanya pada dasawarsa berikutnya, banyak negara berkembang mulai mengadopsi pembangunan yang terdesentralisasi

5.      Metode Analogy
Analogi dapat dilakukan untuk membatu analisis mengembangkan alternatif kebijakan.

6.      Curah Pendapat (Brainstorming)
Metode ini dapat dilakukan melalui pembicaraan dan diskusi yang kreatif guna menghasilkan serangkaian daftar ide/ gagasan untuk memecahkan masalah.
Derajat brainstorming bervariasi mulai dari diskusi informal, pertemuan intensif para staf, para ahli, dan konsultan

MEMBUAT KRITERIA SELEKSI ALTERNATIF

Variabel yang harus diperhatikan ketika menyusun Kriteria Seleksi
·     Kesesuaian dengan visi dan misi organisasi. Kebijakan/ program dibuat untuk mencapai visi dan misi organisasi
·    Applicable (dapat diimplementasikan). Kebijakan/ program dibuat bukan untuk  untuk jargon atau pencitraan politik yang kosong. Ia harus didukung sumberdaya dan dapat diimplementasikan
·         Mempromosikan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat

Aspek lain yang perlu diperhatikan u menyusun Kriteria
·         Kelayakan teknis (teknologi, ktersediaan sd)
·         Kemungkinan ekonomi dan financial
·         Kelayakan politik
·         Kelayakan administratif (pelaksana dan penanggungjawab)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar