KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PRAKTEK
Instrument Kebijakan
¡ Manusia
¡ Dana
¡ Alat
¡ Regulasi
Evaluasi Dampak
Dampak & Evaluasi Dampak
¡ Dampak
adalah perubahan kondisi fisik maupun sosial sebagai akibat dari output
kebijakan
¡ Evaluasi
dampak dapat dilakukan sebelum kebijakan diimplementasikan
(sering disebut analisis, asessment, estimasi, prediksi atau perkiraan) atau sesudah
diimplementasikan
Evaluasi Dampak
¡ Memberi
perhatian besar pada output & dampak kebijakan
¡ Evaluasi
dilakukan untuk :
- Menentukan apakah program telah membawa dampak yang diinginkan
terhadap target sasaran
- Mengeksplorasi akibat yg tidak diperkirakan baik positif maupun
negatifnya
- Menyoroti bagaimana program mempengaruhi target sasaran dan apakah
perbaikan kondisi target sasaran betul- betul disebabkan oleh program
ataukah faktor lain
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam melaks
Evaluasi Dampak :
1. Dimensi- dimensi dampak
2. Persoalan yg berkaitan dengan program
3. Unit-unit pendampak
4. Karakteristik evaluasi
5. Memahami Metodologi penelitian evaluasi
1. Dimensi Dampak (Langbein, 1980):
1. Waktu
- Kebijakan dpt memberikan dampak sekarang dan yang akan datang. Semakiin lama periode waktu semakin sulit mengukur dampak, disebabkan :
- (a) hub kausalitas semakin kabur,
- (b)faktor lain yg akan dijelaskan semakin banyak,
- (c)jika efek thd individu dipelajari terlalu lama maka akan kesulitan menjaga track record individu dalam waktu yg sama
2. Selisih
antara dampak aktual dengan yang diharapkan.
- Evaluator selain memperhatikan efektivitas tujuan perlu pula memperhatikan (a) berbagai dampak yang tak diinginkan, (b) dampak yang hanya sebagian saja dari yg diharapkan dan (c) juga dampak yang bertentangan dari yg diharapkan
3. Tingkat
agregasi dampak
Dampak juga bersifat agregatif artinya
bahwa dampak yg dirasakan secara individual akan dapat membawa pada perubahan
di masyarakat secara keseluruhan
4. Tipe dampak
- Dampak pada kehidupan ekonomi (penghasilan, nilai tambah dsb)
- Dampak pada kualitas kehidupan individu, kelompok dan masyarakt yg
bersifat non ekonomis
- Dampak pada proses kebijakan selanjutnya (perubahan atau terminasi)
- Dampak pada sikap publik (dukungan pada pemerintah, pada program
dsb)
2. Persoalan yg berkaitan dg program:
Weiss (1972):
1. Wilayah (scope) program: Nasional, provinsi,
lokal
2. Ukuran program : Berapa individu yang dilayani
untuk setiap satuan wilayah program
3. Kebaruan program:
apakah dampak yang diharapkan merupakan sesuatu yg baru
3. Unit-unit pendampak :
1. Dampak individual
2. Dampak organisasional
3. Dampak pada masyarakat
4. Dampak pada lembaga dan sistem sosial
4. Karakteristik Evaluasi kebijakan
1. Evaluasi harus empirik tdk spekulatif hipotetik
atau asumtif teoritik
2. Tidak bias pada satu alternatif atau dampak
tertentu
3. Rasional, harus sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan dihadapan pakar
4. Kajian harus dilakukan dari berbagai aspek
5. Handal dan sahih baik dalam analisis, ketersediaan
data dan reliabilitas datanya
Unit-Unit Sosial Pedampak
Unit social
¡ Individu/
rumah tangga
¡ Organisasi/
kelompok
¡ Masyarakat
¡ Lembaga
dan sistem sosial
*****
¡ Dampak
kebijakan bersifat resiprokal dan agregatif
Individu
¡ Biologis/
fisik (penyakit, kurang gizi, cacat dll)
¡ Lingkungan
(tempat tinggal dll)
¡ Pisikis
(alienasi, stress, kepercayaan diri dll)
¡ Ekonomi
(naik turun pendapatan)
¡ Sosial (kebebasan berkumpul, berpendapat dll)
Organisasi
¡ Dampak
kebijakan dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi (pengembangan
organisasi, keuntungan perusahaan, dll)
Masyarakat
¡ Kebijakan
dapat mempengaruhi kondisi masyarakat sebagi sebuah kesatuan/lembaga
(pembangunan mall di tengah masyarakat merubah perilaku ekonomi masyarakat
terutama dalam menentukan barang kebutuhan dan pasar)
Respon terhadap kebijakan baru
¡ Skeptis
(tidak yakin akan apa yang akan dicapai oleh kebijakan tersebut)
¡ Kritis
(mempertanyakan dukungan dan hambatan bagi pelaksanaan dan efektivitasnya)
¡ Analitis
(memberikan sumbangsaran bagi pelaksanaan yang lebih baik)
Respon terhadap kebijakan
Cara penerimaan
¡ Reaktif
– konfrontatif
¡ Adaptif-konformistis
Secara politik
¡ Legal-konstitusional
¡ Ilegal-inkonstitusional
Respon Politis
¡ Apatis
(tidak mau tahu, menolak seluruh kebijakan)
¡ Melakukan
lobi dan memanfaatkan media massa untuk menyalurkan responnya, jika individu
merasa tertekan secara politik
¡ Demonstrasi
dan propaganda, jika cara kedua tidak berhasil
¡ Tindakan
hukum
¡ Teror,
kudeta dll
Respon adaptif
¡ Perilaku
meneliti: mengumpulkan informasi ttg kebijakan yang menimpa dirinya, melakukan
analisis dan mengungkapkannya ke pembuat kebijakan dan publik
¡ Mengubah
pola perilaku
¡ Memulai
tindakan baru (menciptakan pekerjaan, pindah tempat tinggal)
¡ Meminta
pelayanan baru, seperti service cepat
¡ Mengkaji
ulang prioritas kebutuhan dan nilai hidupnya
¡ Melakukan
penyesuaian psikologis
Model-Model Evaluasi
- Specification : menyangkut obyek yg dinilai
- Measurement : memilih tehnik pengukuran
yang tepat untuk menilai
- Analysis : Melakukan analisa informasi
yg disajikan
Model-model evaluasi
¡ Dari
sisi kualitas informasi yang dihasilkan:
1. Single
program after only
2. Single
program before after
3.
Comparative program after only
4.
Comparative program before after
Persoalan2 Yg Ingin Dijawab Dari Evaluasi
Persoalan yg ingin dijawab dalam evaluasi (Ripley,
1985)
1. Kelompok dan kepentingan mana yg memiliki akses
dalam pembuatan kebijakan?
2. Apakah pembuatan kebijakan cukup rinci, terbuka dan
memenuhi prosedur?
3. Apakah program didesain secara logis ?
4. Apakah sumber daya yg menjadi input program
telah memadai untuk mencapai tujuan ?
5. Apa standar implementai yg baik bagi kebijakan tsb
?
6. Apakah program dilaksanakan sesuai standar
efisiensi ekonomi? Apakah uang digunakan dg tepat dan jujur?
7. Apakah kelompok sasaran memperoleh pelayanan seperti yg didesain dalam program?
8. Apakah program memberikan dampak pada kelompok non
sasaran? Apa jenis dampaknya?
9. Apa dampak yg diharapkan dan tak diharapakan pada
masyarakat ?
10. Kapan tindakan program dilaksanakan dan dampaknya diterima
oleh masyarakat ?
11. Apakah tindakan dan dampak sesuai yg diharapkan ?
Keputusan yg
dapat diambil dari hasil evaluasi
- Meneruskan atau mengakhiri program
- Memperbaiki praktek & prosedur adm
- Melembagakan/ replikasi program ke tempat lain
- Mengalokasikan sumber daya ke program lain
- Menolak atau menerima pendekatan/ teori yg digunakan sbg asumsi
Katagori Evaluasi Kebijakan
¡ Evaluasi
kebijakan, seperti fase lain dalam proses kebijakan, adalah sebuah proses
politik
¡ Naif
jika menyatakan evaluasi adalah sebuah proses yang objektif
¡ Tetapi
juga tidak benar ketika menyatakan evaluasi hanyalah sebuah proses subjektif
dan tidak rasional
¡ Yang
betul adalah memetakan konteks sebuah evaluasi agar kita dapat memahami sebuah
hasi-hasil evaluasi
¡ Sikap
yang perlu diambil adalah memetakan konteks sebuah evaluasi agar kita dapat
memahami sebuah hasi-hasil evaluasi
Katagori Evaluasi Kebijakan
¡ Evaluasi
Administrasi
¡ Evaluasi
Yudisial
¡ Evaluasi
politik
Evaluasi Administrasi
¡ Evaluasi
seperti yang ada dalam kebanyakan literatur kebijakan.
¡ Biasa
dilakukan oleh badan2 pemerintah, atau konsultan swasta/internasional yang
disewa untuk mengdakan evaluasi oleh badan pemerintah
¡ Fokusnya
adalah apakah kebijakan2 yang telah
dibuat oleh pemerintah telah mencapai
tujuannya secara efektif, efisien, adil dan demokratik
¡ Akreditasi
Program Studi
Evaluasi
Yudisial
¡ Biasa
dilakukan oleh badan2 yudikatif
¡ Fokus
pada isu legalitas proses kebijakan
¡ Contoh
Kasus:
- Pembatalan UU BHP oleh MK
- Pembatalan SK CPNS Bupati Tuban oleh PTUN
Contoh Evaluasi Yudisial: Kasus Pembatalan UU BHP
di MK
¡ UU
BHP mendasarkan pada asumsi bahwa penyelenggara pendidikan di Indonesia
mempunyai kemampuan yang sama untuk melaksanakan UU BHP
¡ Padahal,
Kesamaan status sebagai perguruan tinggi negeri (PTN)
tidak berarti secara serta-merta semua PTN di Indonesia mempunyai kemampuan
yang sama
Evaluasi politik
¡ Dilakukan
oleh setiap orang/ kelompok yang tertarik dengan politik
¡ Fokus: beragam tergantung evaluator, biasanya
cenderung bias dan tidak sistematik
¡ Contoh:
Evaluasi kinerja pemerintah oleh parpol/ kelompok kepentingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar