Reformasi
Administrasi Negara
Latar Belakang
Pandangan kerja
aparatur pemerintah di negara sedang berkembang:
1.
Birokrasi pemerintah dpt menyelamatkan
masyarakat
2.
Birokrasi pemerintah menunjukkan gejala
yang kurang menyenangkan
Perubahan Sosial à 1) sistem adm. yg tdk sesuai. 2)
banyaknya tugas sistem admnistrasi sehingga tdk dapat menyelesaikannya à Beban pemerintah bertambah à harus adaptif à Reformasi
Pengertian
RAN
1.
Mosher:
merupakan
instrumen utama & simbol penyempurnaan administrasi.
2.
Zauhar:
suatu usaha secara sadar dan terencana untuk mengubah: a) struktur dan prosedur birokrasi (aspek
organisasi/institusional/kelembagaan), b)
sikap dan perilaku birokrat (aspek perilaku) guna meningkatkan evektifitas
organisasi atau terciptanya administrasi yg sehat dan menjamin tujuan pembangunan
nasional
Tujuan
RAN
1.
Gerald
E. Caiden: memberi saran ttg bagaimana caranya agar individu,
kelompok, & organisasi dpt mencapai tujuan lbh efektif, ekonomis, dan lebih
cepat.
2.
Mosher:
1) melakukan perubahan inovatif. 2) meningkatkan efektivitas administrasi. 3) meningkatkan
kualitas personel. 4) melkukan
antisipasi thd kemungkinan kritik db keluhan pihak luar
3.
Han
Been Lee: 1) meningkatkan keteraturan 2) menyempurnakan
metode 3) meningkatkan performance
4.
Yahezkel
Dror:
Tiga tujuan RAN : 1) efisiensi administrasi 2) penghapusan penyakit
administrasi 3) pengenalan dan penggalakan merit
system
Tiga tujuan yg
berkaitan dg masyarakat:
1)
Menyesuaikan sistem admnstrasi thd
meningkatnya keluhan masyarakat
2)
Mengbah pembagian pekerjaan antara
sistem adminstrasi degn sistem politik
3)
Mengubah antara sistem administrsi
dengan penduduk
Tujuan RAN bersifat SUBYEKTIF:
Caiden:
1) RAN berkaita erat dengan lingkungan budaya tertentu 2) pendekatan reformasi administrasi
bersifat terikat dengan budaya.
Fred
W. Riggs mengemukakan 3 hal penting dalam reformasi
administrasi: 1) efektivitas organisasi sangat tergantung pd kemampuanya untuk memecahkan maslah 2) di
dlm reformasi administrasi harus mempunyai pengetahuan akurat ttg kelemahan
atau penyakit administrasi 3) reformasi administrasi harus dibuat &
dirancang oleh pembaru & pemimpin yang berada di dlm negeri
Dimensi
Politik RAN:
Groves,
ran
mempunyai 2 arti penting : 1) revisi praktek adm & organisasi 2)
pencangkokan teknologi administrasi dari negara barat ke negara berkembang
Huntington,
yg
membeaakan masyarakat scr politik sdh maju atau terbelakang adalah keberadaan
institusi polotik dn kemampuan memenuhi kepentingan publik.
Untuk
menegtahui apakah usaha reformasi mendukung / menghambat
usaha pencapaian institusi politik yg kuat à à
à
tipe suatu rezim dan penguasa politik
MILITER
·
Di negara berkembang militer menematkan
dirinya dlm politik à kekuatan fisik dn
komitmen tinggi thd disiplin
·
Rezim milter dpt sbg kekuatan yg
mendukung dn menghambat reformasi administrasi
·
Militer mengambil alih pemerintah pd
waktu tjd kekacauan politik suatu negara (utk menjaga ketertiban &
kestabilan nasional)
·
Cenderung menimblkan reaksi yg melawanthd
program & struktur dr rezim yg dijatuhkan
·
Mengakhiri konflik dg menyingkirkan
parpol yg kuat
PARPOL
·
Parpol mempunyai peran sentral.
Dilihat dr fungsinya: pendidikan
politik, mengartikulasikan kepentingan masyarakat, integrasi politik
·
Di negara berkembang banyak parpol tapi
sedikit yg mempunyai kekuasaan yg seimbang dg pusat kekuasaan
·
Parpol yg merupakan elemen kekuatan yg penting
di negara sedang berkembang à à
parpol yg mampu mengorganisir anggotanya (basis kekuatanya) à
à
ideologi dan disiplin kepartaian
·
Parpol yg tdk mempunyai posisi à
à
kecilnya partai dan ambisi pribadi pimpinanya
·
Parpol di negara sdg berkembang sedikit
sekali yg memberikan prioritas thd usaha reformasi àà
disibukkan usaha utk memelihara/mengkonsolodasikan kekuatan politiknya
·
Sikap tdk konsisten parpol thd usaha
pembaharuan adm:
1) Parpol
umumnya lbh menyukai sistem patronege dlm rekrutmen, seleksi, dn promosi
2) Parpol
cenderung untuk mementingkan pembaharuan yg hasilnya dpt scr lgsg dirasakan
oleh pengikiutnya, pimpinanya, atau masyarakat umum
BIROKRASI
Ralph Baibanti à
à
birokrasi yg kuat merupakan institusi vital di dlm mencapai integrasi dn
pembangunan nasional
Birokrasi yg kuat
mnjadi pelopor gerakan reformasi administrasi à à
orang luar à
à
kecakapan teknis yg tinggi dlm pengambilan keputusan
KONDISI
BIROKRASI DI INDONESIA
Eko Prasojo:
1)
Kemauan dn keseriusan politik untuk
merevitalisasi birokrasi sangat lemah
2)
Birkrasi mnjadi sasaran yg potensial
bagi parpol untuk mengeruk uang negara
3)
Ketentuan yg tdk kondusif yg mengatur
perilaku birokrasi utk melayani masyarakat à à
masyarakat berada di posisi yg lemah
TEKNOKRAT
Di negara sedang
berkembang à
à
elemen kekuatan baru (teknokrat) à à
lbh berkepentingan dg produktivitas à à
umumnya memberi dukungan thd reformasi
administrasi