MASALAH
Setiap penelitian yg akan dilakukan harus selalu
berangkat dari masalah.
Masalah diartikan :
* penyimpangan antara yg seharusnya dgn apa yg benar2 terjadi
Bila dlm penelitian sdh ditemukan maslaah yg betul2
masalah , maka pekerjaan penelitian telah 50 % selesai.
Menurut Stonner, masalah dapat dikatahui atau dicari
apabila :
a. Terdapat
penyimpangan antara pengalaman dengan
kenyataan
b. Terdapat
penyimpangan antara apa yang telah direncanakan
dengan kenyataan
c. Ada
pengaduan
d. Ada
kompetisi
a. Terdapat
penyimpangan antara Pengalaman dengan Kenyataan
Di dunia yg tetap hanya perubahan
Perubahan yg terjadi terkadang menimbulkan masalah
Misal :
* Seorang pimpinan pemerintahan berubah ke bidang
bisnis awalnya pasti muncul
masalah
* Pegawai administrasi biasa memakai mesin ketik kemudian
berganti memakai komputer
b. Terdapat penyimpangan
antara apa yang telah direncanakan dgn kenyataan
- Rencana yg telah ditetapkan, ttp hasil tdk sesuai
dgn tujuan dr rencana tsb.
- Misal :
* Pelaksanaan
Diklat Analis Fungsional Kepegawaian
direncanakan/ditargetkan akan meningkatkan kinerja
pelayanan kepada PNS. Ternyata hasilnya masih
banyak PNS yang mengeluhkan pelayanan
yang diberikan BKN/BKD
- Askeskin diberikan dengan tujuan
masyarakat miskin bisa menerima akses pelayanan kesehatan di semua rumah
sakit pemerintah atau yang ditunjuk.
Kenyataan tidak semua yang memegang
Askeskin bisa dikelompokkan dalam kelompok miskin atau
Ternyata masih ditemui perbedaan
perilaku pegawai RS terhadap pemegang kartu Askeskin
c. Ada Pengaduan
Asdanya pengaduan baik ttg produk maupun pelayanan yg
diberikan, maka timbul masalah dlm orgs
Misal :
* Banyaknya
orang yang menulis di surat kabar/media
tentang kelambanan pelayanan PDAM
Surabaya dalam menanggapi keluhan pelanggan
* Keluhan
publik terhadap pungutan liar di BPN
d. Ada Kompetisi
Adanya saingan atau kompetisi dpt menimbulkan masalah
Misal :
* Dahulu
RS yang menerima pasien peserta Askes adalah
RS milik pemerintah, sekarang ini beberapa
RS Swasta juga menerima pasien Askes, karenanya untuk
kinerja RS harus mampu bersaing dengan kinerja
RS Swasta
Perusahaan Kereta Api memandang angkutan umum jalkan
raya dgn bus sebagai pesaing shg menimbulkan masalah
Perusahaan Pos dan Giro merasa mempunyai masalah
setelah ada biro jasa lain yg menerima titipan surat, barang dsb
Faisal (1995)
menambahkan masalah dapat ditemukan dari:
1.
Pengalaman lingkungan suatu
pekerjaan atau profesi
Misal : setiap hari berhubungan dengan
pelayanan , sosial untuk para gelandangan dan pengemis, bisa memunculkan
persoalan-persoalan , misal mengapa mereka sampai menjadi gelandangan, mengapa
meskipun sudah diberi pembekalan Life Skill masih memilih menjadi gelandangan
dll
2. Dari Teori
} Teori
Kemiskinan , muncul Konsep Kemiskinan Struktural, yakni orang yang miskin
karena keterbatasan aksesnya terhadap fasilitas/prosedur/struktur kepemilikan
sumber-sumber kekayaan.
} Maka
logisnya orang bisa terangkat dari kemiskinan struktural jika diputus struktur
yang menghambatnya.
} Ini
masih menyisakan pertanyaan apakah selalu demikian ?Ternyata walau sudah
diputus strukturnya orang masih miskin?
3. Dari
Laporan Penelitian
Kemungkinan
persoalan-persoalan yang masih muncul , atau yang belum tertangkap dalam sebuah
laporan penelitian, termasuk aspek metodologinya yang diubah/disesuaikan, misal
populasinya diubah, sampelnya diperbanyak, settingnya diubah dll
4. Kebijakan
UU
No 32 /2004 dimaksudkan agar daerah bisa dengan mengelola pemerintahannya
sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah, sehingga semua daerah bisa
maju dan mempercepat tujuan nasional
Masih
adakah masalah-masalah yang muncul di seputar otonomi daerah ?
RUMUSAN MASALAH
Adalah : rumusan masalah yg baik abaik adalah yg menyatakan hub antara dua variabel
atau lebih
Dinyatakan dkm bentuk tanya
Bentuk-Bentuk
Masalah Penelitian
a.
Permasalahan
Deskriptif
Berkenaan dengan
pertanyaan terhadap keberadaan variabel (satu atau lebih). Keberadaan variabel,
maka tidak bermaksud untuk membandingkan dengan variabel yang lain, atau
mencari hubungan dengan variabel lain. Contoh : Bagaimana kinerja pelayanan
pegawai setelah diterapkannya Pelayanan Satu atap di kantor SAMSAT Surabaya ? Bagaimana efektivitas BOS di
...............?
b.
Permasalahan
Komparatif
} Permasalahan
penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada satu atau lebih atau sampel
yang berbeda
Contoh :
} Adakah
perbedaan prestasi pegawai yang berasal dari desa dengan kota ? (1V,2S)
} Adakah
perbedaan kemampuan dan loyalitas antara
PNS dengan BUMN (2V,2S)
} Adakah
perbedaan kualitas pelayanan RS
Pemerintah dengan RS Swasta ?
c.
Permasalahan
Asosiatif
} Permasalahan
bersifat hubungan 2 variabel atau lebih, meliputi :
1. Hubungan
Simetris. Hubungan 2 variabel/lebih yang munculnya bersama. Contoh: Adakah
hubungan antara pengalaman pegawai dengan pendidikan pegawai (dalam arati bahwa
yang menyebabakan pendidikan pegawai BUKAN pengalaman)
2. Hubungan
Kausal. Hubungan sebab akibat. Ada variabel independent dan variabel dependent.
Contoh : Adakah pengaruh insentif terhadap kedisiplinan pegawai di...? Adakah
pengaruh sosialisasi SPMB terhadap peningkatan jumlah mahasiswa di ...?
3. Hubungan
timbal balik. Hubungan yang saling mempengaruhi. Tidak diketahui posisi
variabel yang menjadi dependent dengan yang independent . Contoh: Adakah hubungan antara prestasi pegawai dengan motivasi
pegawai. Dalam hal ini diartikan prestasi mempengaruhi motivasi sebaliknya juga motivasi mempengaruhi prestasi.
MASALAH PENELITIAN YG BAIK
Masalah harus Feasible adalah masalah tsb harus dapat
dicarikan jawabannya melalui sumber yg jelas, tdk banyak menghabiskan dana,
tenaga dan waktu
Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberiksn
persepsi yg saama thd masalah tsb
Masalah harus signifikan, dalam arti jawaban atas masalah
hrs memberikan kontribusi thd pengembnabgan ilmu dan pemecahan masalah
kehidupan manusia
Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dgn hal2
yg bersifat etika, moral, nilai2 keyakinan dan agama
Dalam science, metode
riset dikembangkan sebagai bentuk The Science of Knowing
Cara yang dilakukan
adalah dengan The Way of Knowing, yang meliputi :
} Latar Belakang Masalah
} Perumusan Masalah
} Tujuan Penelitian
} Variabel
} Hakekat Variabel
} Metode yang cocok digunakan
Kesalahan-kesalahan
yang sering kali dilakukan dalam memenuhi keingintahuan :
} Selectively Observe, Mengobservasi hanya secara selektif saja
Misalnya yang hanya sesuai dengan pengalaman saja,
sehingga ketika mau menyimpulkan sesuatu masih diragukan. Karena pengamatan
yang hanya pada dilakukan pada bidang-bidang tertentu, ada preferensi tertentu
terhadap bidang yang diteliti.
} Observasi yang tidak mendalam
} Over generalitation, Yang dilihat sedikit tetapi yang
disimpulkan/digeneralisasikan terlalu besar.
} Make up Information, Mengarang dan menambah-nambahi yang tidak perlu.
} Illogical Reasoning, Membuat-buat alasan tapi alasan tersebut tidak logis.
} Resistant (Resistance), Ada ego atau
keterlibatan ego dalam memahami orang lain.
Misal : ketika orang lain
membicarakan sesuatu selalu saja menolak dan menganggap yang benar adalah apa
yang diomongkan sendiri. Error akan terjadi kalau resistannya tinggi.
MENYUSUN
PROPOSAL PENELITIAN
} Suatu proposal penelitian harus dimulai dengan topic
TOPIK : isu
yang hendak kita bicarakan. isu yang menjadi pusat perhatian kita.
Berbeda dengan,
JUDUL : Kalimat
yang kita pilih untuk merepresentasikan apa yang disebut Topik
Contoh:
TOPIK >> Kinerja pelayanan Publik yang makin buruk
Atau merosotnya kinerja
pelayanan publik
JUDUL >>
Studi tentang kinerja
birokrat di kabupaten A
Jadi dalam judul sudah ada muatan lokasi,
kadang-kadang tahun, sehingga sudah lebih rinci
LATAR BELAKANG
Apa yang mendorong atau melatarbelakangi kita
melakukan penelitian
Alasan
yang mendorong ketertarikan seseorang
Berkaitan dengan apa yang mendorong bisa dilihat
secara:
Khusus atau Teoritis
Praktis
Praktis
TEORI
Misal :
} upaya-upaya peneliti dalam melihat kinerja nampaknya
belum optimal, belum menyeluruh, belum tuntas dsb.
Contoh :
} Ada yang mengatakan kinerja ditentukan oleh
lingkungan.
} Ada yang mengatakan kinerja ditentukan oleh hubungan
} Jadi mestinya peneliti melihat ada Gap-Gap Teoritis
yang semua nya belum tertangkap dalam permukaan.
Mengungkapkan
gap-gap teoritis
peneliti harus tahu bahwa ada hal yang luput dari peneliti-peneliti lain
contoh :
akhirnya peneliti tahu bahwa dalam kinerja harus ada
the right man on
the right place.
Karena itu peneliti kemudian menambahkan variabel baru
Latar belakang, harus ada alasan untuk untuk mengisi Gap-Gap teoritis
tersebut.
Alasan Praktis
Misal :
Berkaitan dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintah
Dalampraktek ada banyak contoh semakin banyak
kebijakan dilakukan untuk menuntaskan kemiskinan, tetapi kemiskinan tidak teratasi
Sehingga
alasan praktis penelitiannya diarahkan pada upaya pemecahan masalah